
Jakarta, MetroNTB.com – Samsung Smart Learning Class (SSLC) yang dibangun sejak 2018 di SD YPK Waupnor, merangkul penerima manfaat lebih luas lagi selain siswa dan guru SD YPK Waupnor. Samsung memfasilitasi pelatihan teknologi untuk 3700 masyarakat Biak terdiri dari anak-anak, orang tua, guru, komunitas, hingga aparat pemerintahan setempat untuk mengembangkan diri lewat pemanfaatan teknologi.
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono mengungkapkan Pendidikan, merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup, daya saing, keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di era globalisasi.
“Termasuk di dalamnya adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, perangkat atau jaringan informasi komunikasi, dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ennita melalui keterangan tertulis yang diterima MetroNTB.com 19 Januari 2021
Sayangnya di Papua, kata dia Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi, masih menunjukkan angka terendah secara nasional dari skala 0 -10, yaitu 3,33.
“Kami menyadari bahwa pembangunan manusia berfokus pada tiga (3) yaitu hal kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. SSLC dan kehadiran teknologi di tengah masyarakat Biak, kami yakini dapat berperan bagi tercapainya 3 hal tersebut,” tuturnya
“Melalui pembangunan ekosistem berbasis pendidikan secara menyeluruh di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, SSLC bukan hanya membantu mengoptimalkan aktifitas pembelajaran jarak jauh yang masih berlangsung saat ini, namun sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat Papua meraih kehidupan yang lebih baik dengan meningkatkan pemahaman tentang teknologi,” kata Ennita menambahkan
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, S.T., M.Si. menyampaikan ucapan terimakasih atas apa yang sudah digagas oleh Samsung.
“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi inisiatif dari Samsung. Seluruh fasilitas dan pembekalan yang ada, memberikan kemudahan serta optimisme kepada masyarakat Papua,” ucapnya
“Ke depannya kami berharap masyarakat dapat semakin menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dasar yang diimbangi dengan menumbuhkembangkan kompetensi, dan semakin banyak inisiatif serupa yang menyinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkan dan mengembangkan pendidikan di Papua,” harap Christian (*)