

Lombok Utara, MetroNTB.com – Ketua Badan Pengawas dan Disiplin ( BPD ) Partai Gerindra, Bambang Kristiono (HBK) menghadiri pertemuan terbatas atau kampanye dialogis bersama Caleg DPRD NTB dan seluruh Caleg Kabupaten Lombok Utara dari Partai Gerindra, di desa Sambik Bangkol, Minggu, (3/2)
Dalam orasinya HBK mengungkapkan relasi dan sejarah hubungannya dengan Prabowo Subianto. Ia menguraikan perkenalan awalnya sama Prabowo dimulai saat pulang ketanah air usai studi di Australia. Setelah pertemuan tersebut dirinya hingga kini tetap berhubungan baik.
“Modal saya menjadi orang kepercayaan Pak Prabowo hanya kejujuran dan kesetiaan,” tegasnya
Dalam konteks pilpres 2019, HBK mengatakan bahwa Pilpres 2019 bukan sekedar ajang pertarungan antara Jokowi dan Prabowo semata, tapi ada hal yang lebih besar yang hendak diperjuangkan yakni menyangkut nasib bangsa dan ummat di Indonesia
Menurut HBK dihadapan sekitar ratusan konstituen Gerinda Lombok Utara menegaskan, saat ini negara Indonesia mengalami dua masalah besar yang fundamental. Persoalan pertama yakni menumpuknya utang negara hampir 6000 trilyun, termasuk utang swasta maupun BUMN.
“Utang yang sedemikian besar ini tentu membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara ini,” katanya
Ia kemudian menganalogikan jika perusahaan terlilit utang pasti akan bangkrut.
“Demikian pula dengan rumah tangga jika terlilit hutang , pasti akan terjadi percekcokan,” ujar HBK
Problem kedua bangsa ini, kata HBK adalah soal likwiditas yakni Pemerintah saat ini tidak memiliki uang.
“Indikatornya nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing ( baca : dollar) melemah,” tandasnya
Untuk mengatasi semua problem tersebut , menurut HBK tidak ada jalan lain selain ganti presiden.
HBK mengatakan bahwa posisi pencalegan yang dia jalani saat ini adalah murni perintah dari Prabowo Subianto.
“Jika saya ditakdirkan jadi DPR RI, maka masyarakat Lombok akan memiliki caleg yg punya akses dng presiden RI,” pungkasnya (*)
